Rabu, 29 Juni 2011

Kisah Gus Dur Sosok Waliyulloh

gusdurlawupos.net:Abdurrahman Wahid memang tokoh fenomenal. Tak hanya semasih hidup, pasca wafatnya pun, banyak santri beliau yang meyakini sisi lain di balik realitasnya. Bahkan, sebagian santri menyebut Gus Dur sebagai waliyullah.

Situs resmi PBNU, mengutip komentar Ario Helmy, salah seorang cucu KH Zainul Arifin, komandan laskar Hizbullah yang juga Pahlawan Nasional, memberikan sinyal kewalian mantan Presiden RI itu.
Aria, mensinyalir, empat puluh hari sebelum meninggal, Gus Dur telah mengatahui kedatangan malaikat maut. Sinyalemen itu pula yang dijadikan Ari, sebagai isyarah kewalian Gus Dur.
“Pada waktu itu, saya sowan ke Gus Dur bersama dengan beberapa teman dan berbincang selama lebih dari satu jam itu, dua kali Gus Dur memotong percakapan dengan memanggil asistennya untuk menanyakan kedatangan tamu yang sudah ditunggu,” tutur Ario yang sowan ke Gus Dur untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gus Dur yang bersedia memberikan kata pengantar di buku biografi kakeknya, KH Zainul Arifin: Berdzikir Menyiasati Angin.
Kepada NU Online, Ario menceritakan bahwa dua kali Gus Dur menayakan hal yang sama, dengan kalimat yang sama. “Tamu yang tadi mau ketemu itu mana?” kata Ario menirukan pertanyaan Gus Dur.
“Karena sudah dua kali bertanya hal yang sama, perasaan saya jadi gundah. Entah kenapa. Tak lama kemudian kami pamit setelah di beri kode untuk mengakhiri pertemuan oleh asisten Gus Dur,” tutur Ario.
Keanehan dua kali pertanyaan Gus Dur yang sama tersebut, menurut Ario adalah karena diucapkan persis pada hari keempat puluh sebelum Gus Dur berpulang ke rahmatullah, ba’dal Subuh di kediaman Gus Dur Ciganjur pada hari Kamis, 19 November 2009.
“Pada tanggal 28 Desember 2009, saya bermimpi menaikkan bendera setengah tiang di halaman rumah. Saya hampir terlupa akan mimpi itu, sampai mendengar berita Gus Dur berpulang ke rahmatullah dua hari kemudian. Baru saya sadar, hari wafatnya Gus Dur persis 40 hari setelah pertemuan kami di Ciganjur,” tutur Ario yang sangat berterima kasih karena Gus Dur bersedia hadir di Launching buku  biografi karyanya tersebut, di Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta, 25 November 2009.
Dalam penuturannya, Ario menceritakan, setelah mendengar berita Gus Dur telah dipanggil oleh Allah SWT. ia bertanya-tanya, Mungkinkah “tamu” yang ditanyakan Gus Dur sampai dua kali adalah malaikat maut yang kata orang sudah mengikuti manusia yang akan dijemputnya 40 hari sebelum ajalnya tiba? Wallahualam.(ist)

Tidak ada komentar: